Fungsi Psikologis dan Sosial Agama atau Religi dan Kepercayaan

Fungsi Psikologis dan Sosial Agama atau Religi dan Kepercayaan 

Agama sering dipahami sebagai kepercayaan kepada Tuhan. Bisa pula dipahami sebagai pengamalan yang berkait dengan kepercayaan tersebut. Namun, sebetulnya agama memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan kepercayaan. 

Kita bisa mengatakan bahwa sesuatu itu agama apabila ada unsur-unsur: perilaku (sembahyang, membuat sajian, perayaan dan upacara), sikap (seperti hormat, kasih atau takut), pernyataan (seperti mantra, jampi, kalimat suci), dan benda-benda lahiriah (seperti masjid, candi, gereja, tangkal, azimat). 

Agama memiliki dua fungsi penting; yakni fungsi psikologis dan fungsi sosial.

1. Fungsi Psikologis Agama dan Kepercayaan

Fungsi Psikologis dan Sosial Agama atau Religi dan Kepercayaan
Orang meyakini dan mengamalkan ajaran agama kebanyakan untuk meraih ketenteraman. Agama bisa memberi ketenangan dan mengurangi kegelisahan karena percaya ada bantuan supranatural yang dapat diharapkan saat terjadi bencana. Orang yang baru saja terkena musibah gempa bumi, akan merasa tenang apabila ingat dengan Tuhan atau kekuatan supranatural yang ada di atasnya. Selain itu, agama juga bisa memberi tuntunan melalui penggambaran atau cerita makhluk supranatural.

2. Fungsi Sosial Agama atau Religi

Fungsi lain dari agama antara lain memberi sanksi kepada sejumlah besar tata kelakuan, pemeliharaan solidaritas sosial, pendidikan, dan tertib sosial. Dengan rajin menjalankan perintah ajaran agama, maka akan terbentuk sikap dislipin dan ketaatan. Orang yang taat menjalankan perintah agama akan memiliki perilaku yang terpuji dan mampu membangun kebersamaan dengan manusia yang lain.

Selanjutnya baca juga Materi Penjelasan Agama dan Kepercayaan di Indonesia, semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url