Persebaran Keanekaragaman Hayati Indonesia

Persebaran Keanekaragaman Hayati Indonesia - Di lingkungan sekitar kita banyak sekali jenis-jenis tumbuhan dan hewan. Jika kita perhatikan dengan saksama, ternyata setiap jenis makhluk hidup yang ada di sekitar kita mempunyai ciri tersendiri, meliputi variasi ukuran, bentuk, jumlah, dan warna yang berbeda-beda sehingga terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup yang disebut keanekaragaman hayati. Di dalam keanekaragaman hayati tersebut, makhluk hidup sejenis akan memiliki ciri-ciri yang sama, sedangkan makhluk hidup antarjenis yang berbeda memiliki ciri yang beraneka ragam pula.

Indonesia terletak di antara dua zona, yaitu zona Oriental dan Australia. Zona Oriental meliputi wilayah barat Indonesia, yaitu Sumatera, Bali, Jawa, dan Kalimantan sehingga pada zona ini hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan memiliki kemiripan dengan yang terdapat di Benua Asia. 

Di wilayah Timur Indonesia, yaitu Maluku dan Papua, termasuk zona Australia, sehingga hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan juga memiliki kemiripan dengan Benua Australia. Zona peralihan, yaitu yang terdapat di wilayah tengah antara zona Asia dan Australia, misalnya Sulawesi dan Nusa Tenggara, pada tempat ini hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhannya mempunyai kemiripan antara Australasia dan Oriental.

Keanekaragaman Hayati Indonesia
Zona Biogeografi
Di dunia ini terdapat enam zona persebaran makhluk hidup (biogeografi), yaitu zona Neotropik, zona Neartik, zona Etiopia, zona Paleartik, zona Oriental, dan zona Australasia. Indonesia merupakan negara kepulauan karena memiliki lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari ujung barat Pulau Sabang sampai ujung timur Pulau Merauke, panjang jaraknya sekitar 5.100 km. 

Karena Indonesia terletak di daerah tropik yang berada di antara zona Oriental dan zona Australasia, maka memiliki sederet habitat yang luas, meliputi hutan basah dan hutan kering, rawa permanen, padang rumput, gurun pasir, sampai gunung bersalju. Kekayaan habitat tersebut memunculkan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, memiliki keunikan tersendiri, selain itu juga memiliki tumbuhan dan hewan langka, serta tumbuhan dan hewan endemik.

1. Keberadaan Keanekaragaman Hayati yang Tinggi

Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) maupun daerah kutub (iklim kutub), misalnya Indonesia memiliki hutan hujan tropik. Sebagai perbandingan, dalam luas areal yang sama, jika pada hutan hujan tropik ditemukan sekitar 300 jenis pohon, maka pada hutan iklim sedang hanya ditemukan satu atau dua jenis pohon. Oleh karena itu, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, selain Brasil dan Zaire.

Keanekaragaman hayati tersebut berupa kekayaan jenis hutan dengan flora yang beragam. Diperkirakan di Indonesia terdapat jenis pohon palem terbanyak di dunia, lebih dari 400 jenis pohon yang bernilai komersial (ekonomis) dan sekitar 25.000 jenis tumbuhan berbunga. Selain itu, Indonesia juga memiliki sekitar 4.000 jenis dari sekitar 12.000 jenis paku-pakuan di dunia, sekitar 4.000 sampai 12.000 jenis dari sekitar 47.000 jenis jamur di dunia, serta memiliki sekitar 3.000 jenis dari sekitar 15.000 jenis lumut dan lumut hati di dunia.

Kekayaan jenis tumbuhan tersebut merupakan penyedia habitat yang luas bagi tempat tinggal hewan (fauna). Hewan yang berada di dalam habitat tersebut terdiri atas berbagai jenis, mulai dari invertebrata terkecil sampai herbivora terbesar. Indonesia merupakan negara yang menempati peringkat pertama dalam jumlah jenis Mamalia dunia, yaitu sekitar 515 jenis, di antaranya terdapat 185 jenis endemik dan kupu-kupu serta burung sekitar 121 jenis, peringkat ketiga untuk reptil sekitar 600 jenis, peringkat keempat untuk burung sekitar 1.520 di antaranya terdapat lebih dari 380 jenis endemik dan berada pada peringkat kelima untuk amfibi sekitar 270 jenis.

a. Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Keanekaragaman Hayati

Di negara kita Indonesia terdapat banyak keragaman flora dan fauna. Kawasan Nusantara merupakan suatu rangkaian kepulauan yang memiliki ciri-ciri geografi yang sangat kompleks sehingga kehidupan hewan dan tumbuh-tumbuhan mengikuti pula pertumbuhan dan perubahan yang terjadi. Selain itu kehidupan hewan dan tumbuhan juga dipengaruhi pula oleh perubahan cuaca. Coba, perhatikan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar rumah Anda dengan tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan. Terdapat perbedaan antara keduanya bukan? Timbulnya keanekaragaman yang ada di berbagai tempat di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.

1) Iklim
Unsur iklim sangat menentukan berbagai jenis keanekaragaman hayati di Indonesia. Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan adalah temperatur, udara, kelembapan angin, dan curah hujan.

2) Faktor Relief Tanah
Relief tanah adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur dari permukaan laut. Ketinggian di suatu tempat dapat mempengaruhi temperatur dan tekanan udara, demikian pula jenis-jenis tumbuhan dan hewan. Coba, Anda pikirkan di daerah pantai banyak terdapat pohon kelapa, apakah pohon-pohon kelapa tersebut dapat hidup di gunung?

3) Faktor Tanah
Keadaan tanah di suatu tempat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan. Tanah humus dan tanah vulkanis sangat baik untuk pertumbuhan tanaman karena memiliki banyak unsur hara.

b. Jenis-Jenis Flora di Indonesia

Tahukah Anda bahwa jenis tumbuh-tumbuhan yang terdapat di Indonesia mencapai 25.000 species, yaitu sekitar 10% jenis flora di dunia. Seperti yang telah Anda pelajari ada beberapa faktor geografis yang mempengaruhi keanekaragaman hayati, sehingga menyebabkan flora di Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah.

1) Wilayah Indonesia Bagian Barat
Wilayah ini, antara lain mencakup Jawa Barat, Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya. Di wilayah ini terdapat banyak curah hujan sehingga memiliki hutan lebat yang terdapat banyak pohon besar dan kecil dengan ketinggian kira-kira 60 meter, berdaun rindang dengan mahkota daunnya bertingkat-tingkat, serta suasana di dalamnya lembap karena banyak didapati beragam tumbuh-tumbuhan.

2) Wilayah Indonesia Bagian Timur
Di wilayah ini terdapat hutan musim yang memiliki ciri pada musim kemarau daun-daun tanaman berguguran, pohon-pohonnya lebih rendah daripada pohon hutan hujan tropis, pohon-pohonnya lebih jarang, ketinggian pohonnya sekitar 12-35 m. Contohnya pohon jati di Jawa Tengah dan
Jawa Timur.

3) Wilayah Indonesia Bagian Tengah
Di wilayah ini terdapat daerah padang rumput yang diselingi oleh semak-semak, daerah ini dinamakan savana. Di Pulau Flores, Sumbawa, dan Timor terdapat hutan dengan rumput-rumputan pendek akibat curah hujan sedikit. Daerah ini cukup baik untuk usaha peternakan.

Di Pulau Jawa, pantai timur Sumatra, dan Pantai Riau terdapat hutan-hutan bakau karena di daerah ini banyak dijumpai dataran rendah dan pantai yang berlumpur. Pohon bakau memiliki akar yang menjulang ke atas permukaan air. Pada waktu air laut surut akar menjulang ke atas dan pada waktu air laut pasang akar terendam. Pohon ini berguna menahan erosi dan kikisan ombak air laut.

Sampai saat ini, hutan tropik di Indonesia mempunyai kekayaan jenis flora dan fauna terutama yang masih liar, baik hewan atau tumbuhan yang menyimpan sifat-sifat unggul seperti mempunyai perakaran kuat, tahan terhadap penyakit, dan tahan terhadap kadar garam yang tinggi, belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal.

c. Jenis-Jenis Fauna di Indonesia

Tahukah Anda negara kita memiliki keanekaragaman jenis fauna, yaitu ada 8.000 jenis reptil di dunia sehingga 25% di antaranya terdapat di Indonesia. Jenis organisme lain berupa fauna bertulang belakang 20%, serangga 20%, dan cacing 10%. Terdapat pula bermacam-macam jenis burung, ikan, dan amfibi.

2. Keunikan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Zona Persebaran Hayati
Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa persebaran makhluk hidup di Indonesia terletak di antara zona Oriental, zona Australasia, serta zona Peralihan sehingga memiliki keunikan tersendiri.

a. Zona Oriental (Wilayah Barat Indonesia)

Zona Oriental meliputi wilayah barat Indonesia, yaitu Kalimantan, Sumatera, Jawa, dan Bali yang terdapat hutan hujan tropik yang didominasi oleh pohon dari famili Dipterocarpaceae. Famili Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi, membentuk kanopi hutan, dan menghasilkan biji bersayap.

Tumbuhan yang termasuk famili Dipterocarpaceae, antara lain kayu kruing (Dipterocarpaceae), kayu meranti (Shorea spp), kayu kapur (Dryobalanops aromatica), dan kayu garu (Gonystylus bancanus), sedangkan tumbuhan hutan hujan tropik dicirikan dengan kanopi rapat dan banyak tumbuhan yang memanjat (liana) seperti pohon mangga (Mangifera indica), pohon durian (Durio zibethinus) dan pohon suku (Artocarpus). 

Jenis-jenis hewan pada zona ini memiliki kemiripan dengan jenis hewan di Benua Asia yang terdiri atas banyak species Mamalia berukuran besar seperti gajah, banteng, badak, dan harimau dan terdapat berbagai jenis kera seperti orang utan, bekantan, tarsius, dan loris hantu.

b. Zona Australasia (Wilayah Timur Indonesia)

Zona Australasia meliputi wilayah timur Indonesia, yaitu Maluku dan Papua. Pada zona ini terdapat hutan dengan pohon-pohon yang rendah dan berada di daerah datar seperti matoa dan Ficus (famili beringin). Jenis-jenis hewannya memiliki kemiripan dengan jenis hewan di Benua Australia, terdiri atas Mamalia berukuran kecil atau hewan berkantung seperti kuskus, bandicot, oposum, dan kanguru jenis berkantung dan musang berkantung di Maluku bagian timur dan Irian Jaya. 

Jenis burungnya memiliki beragam warna seperti burung cendrawasih yang terdapat banyak di Papua dan sedikit di Maluku. Daerah di wilayah Indonesia Timur terkenal sebagai dunia burung. Ada 28 jenis burung berbulu, misalnya burung cendrawasih, kakaktua berjambul, dan kasuari.

c. Zona Peralihan (Wilayah Tengah Indonesia)

Zona peralihan merupakan wilayah yang terdapat keanekaragaman hayati berasal dari zona Oriental dan zona Australasia. Zona ini meliputi wilayah tengah Indonesia, yaitu Sulawesi dan Nusa Tenggara. Pada wilayah ini terdapat pohon eukaliptus dan hewan oposum yang lebih mirip dengan tumbuhan dan hewan dari zona Australasia.

Selain itu, di Indonesia bagian tengah terdapat hewan khas Indonesia, misalnya anoa (mirip lembu dan hidup liar) di Sulawesi, babirusa dengan taring panjang dan melengkung terdapat di Sulawesi dan Maluku bagian barat, biawak komodo sisa fauna purba di Pulau Komodo, burung maleo yang sangat langka terdapat di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe.

3. Tumbuhan dan Hewan Langka di Indonesia

Persebaran makhluk hidup di Indonesia terletak antara zona Oriental, zona Australasia, serta zona Peralihan, sehingga memiliki keunikan dan mempunyai banyak tumbuhan dan hewan langka.

a. Tumbuhan Langka di Indonesia

Adakah di daerah tempat tinggal Anda tanaman seperti sawo kecik, sukun berbiji, matoa, sagu, atau kluwak? Tumbuh-tumbuhan itu termasuk tumbuhan langka. Tumbuhan itu termasuk langka karena populasinya sudah berkurang.

Berikut ini contoh tumbuh-tumbuhan langka di Indonesia.

1) Sawo kecik (Manilkara elasticus)
2) Sukun berbiji (Artocarpus communis)
3) Nangka celeng (Artocarpus heterophyllus)
4) Gandaria (Bouea macrophylla)
5) Bedali (Radermachera gigantea)
6) Matoa (Pometia pinnata)
7) Kluwak (Pangium edule)
8) Mundu (Garcinia dulcis)
9) Winong (Tetrameles mudiflora)
10) Putat (Plannhonia valida)
11) Bendo (Artocarpus elasticus)
12) Sagu (Metroxylon sagu)

b. Hewan Langka di Indonesia

Selain tumbuhan langka, di negara kita terdapat juga hewan langka. Hewan-hewan langka di Indonesia, antara lain sebagai berikut.

1) Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)
2) Harimau Jawa (Panthera tigris sondaicus)
3) Macan kumbang (Panthera pardus)
4) Babirusa (Babyrousa babyrussa)
5) Orang utan Sumatra (Pongo pygmaeus abelii)
6) Orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus pygmaeus)
7) Bekantan (Nasalis larvatus)
8) Gajah Asia (Elephas maximus)
9) Badak Sumatra (Decerorhinus sumatrensis)
10) Tapir (Tapirus indicus)
11) Banteng (Bossonaicus)
12) Komodo (Varanus komodoensis)
13) Cendrawasih (Paradisaea minor)
14) Kakatua raja (Probosciger aterrimus)
15) Kanguru pohon (Dendrolagus ursinus)
16) Maleo (Macrocephalon maleo)
17) Kasuari (Casuarius casuarius)

4. Tumbuhan dan Hewan Endemik di Indonesia

Indonesia memiliki banyak tumbuhan dan hewan endemik, artinya tumbuhan dan hewan itu hanya terdapat di wilayah Indonesia, dan tidak terdapat di negara lain.

a. Tumbuhan Endemik di Indonesia

Di negara kita terdapat bunga yang langka, yaitu bunga Rafflesia arnoldi. Anda dapat melihat bunga ini di Kebun Raya Bogor. Tumbuhan ini tidak terdapat di negara lain. Rafflesia merupakan jenis bunga yang sangat besar. Sungguh besar kekuasaan Tuhan, sepantasnyalah bila kita mensyukurinya.

Contoh tumbuhan endemik di Indonesia adalah seperti berikut.
1) Di Sumatra terdapat bunga bangkai (Amorphophalus titanum), bunga Rafflesia
arnoldi.
2) Di Kalimantan terdapat anggrek hitam (Coelogyne pandurata), Rafflesia borneesis.
3) Di Jawa terdapat bunga Rafflesia horsfilldi, Rafflesia patma, Rafflesia rochussenii.
4) Di Nusa Tenggara terdapat kayu cendana (Santalum album).
5) Di Sulawesi terdapat kayu eboni (Diospyros spp).
6) Di Papua terdapat matoa (Pometia pinnata) dan sagu (Metroxylon sagu).

b. Hewan Endemik di Indonesia

Beberapa hewan endomik di Indonesia sebagai berikut.
1) Di Sumatra terdapat harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), orang utan (Pongo pygmaeus abelli) dan Siamang (Hylobates syndactylus).
2) Di Kalimantan terdapat kera belanda (Nasalis larvatus), burung rangkong (Buceros rhinoceros) dan orang utan (Pongo pygmaeus pygmaeus).
3) Di Jawa terdapat macan tutul jawa (Panthera pardus), banteng (Bos javanicus) dan badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus).
4) Di Nusa Tenggara/Pulau Komodo terdapat komodo (Varanus komodoensis).
5) Di Sulawesi terdapat babirusa (Babyrousa babyrussa), anoa (Bubalus depressicornis) dan burung maleo (Macrocephalon maleo).
6) Di Papua terdapat burung cendrawasih (Paradisaea minor) dan buaya irian (Crocodylus porosus).

Demikianlah Materi Persebaran Keanekaragaman Hayati Indonesia, semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url