Penjelasan Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi)

Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi) - Meiosis atau pembelahan reduksi adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom setengah jumlah kromosom sel induk. 

Pembelahan meiosis sangat penting bagi organisme yang berkembang biak secara seksual, yaitu dalam proses pembentukan gamet (gametogenesis). Pembelahan meiosis berlangsung dalam dua tahap pembelahan, yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I terjadi reduksi (pengurangan) jumlah kromosom, sedangkan pada meiosis II terjadi proses sama dengan pembelahan mitosis. 

a. Meiosis I

Meiosis I terdiri atas empat tahap yaitu profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Pada awal meiosis I, nukleus membesar sehingga penyerapan air dari sitoplasma oleh inti mencapai 3 kali lipat. Berikut akan dibahas tahap pembelahan meiosis pada sel hewan yang memiliki dua kromosom atau sepasang kromosom homolog.

1) Profase I

Profase I terdiri atas beberapa tahap berikut

http://www.materisma.com/2014/10/penjelasan-pembelahan-meiosis.html
a) Leptonema (Leptoten)
Terlihat benang-benang halus di bagian inti sel dan mulai terbentuk kromosom.

b) Zigonema (Zigoten)
(1) Pembentukan kembaran kromosom (geminus).
(2) Kromosom homolog yang berpasangan disebut bivalen, sedangkan peristiwa berpasangannya antarkromosom homolog dinamakan sinapsis.

c) Pakinema (Pakiten)
Geminus (kembaran kromosom) terbentuk secara sempurna.

d) Diplonema (Diploten)
(1) Kromosom membelah membujur sehingga setiap kelompok sinapsis terbentuk empat kromatid dan letaknya saling menjauh. Namun, pada titik-titik tertentu masih ada hubungan disebut kiasma. Adanya kiasma ini memungkinkan terjadinya pindah silang (crossing over).
(2) Pasangan kromosom homolog memisahkan diri.

e) Diakinesis
(1) Kromosom makin tebal.
(2) Geminus menyebar di sepanjang inti.

2) Metafase I

Pada metafase I terjadi tahap-tahap berikut ini 
a) Dinding inti dan nukleolus (anak inti) menghilang.
b) Terbentuk benang-benang spindel.
c) Kromosom homolog (geminus) bergerak ke bidang ekuator dengan sentromer mengarah ke kutub.

3) Anafase I

Kromosom homolog berpisah dan bergerak ke kutub berlawanan tanpa pemisahan sentromer

4) Telofase I

Pada telofase I terjadi tahap-tahap berikut ini 
a) Retikulum endoplasma membentuk membran inti di sekitar kelompok kromosom yang telah sampai di kutub pembelahan.
b) Membran inti dan anak inti (nukleolus) kembali terbentuk.
c) Pembentukan membran plasma untuk memisahkan sel anakan.
d) Terbentuk 2 sel anakan yang haploid (n).

b. Meiosis II

Pada pembelahan tahap kedua ini (meiosis II) berlangsung seperti mitosis, tetapi sel-selnya bersifat haploid (n). Meiosis II juga berlangsung dalam empat tahap pembelahan, yaitu profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.

1) Profase II

Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.
a) Pembelahan dua buah sentriol menjadi dua pasang sentriol baru.
b) Setiap pasang sentriol bermigrasi ke arah kutub yang berlawanan.
c) Mikrotubul membentuk spindel dan membran inti.
d) Nukleus lenyap, kromosom berubah menjadi kromatid.

2) Metafase II

Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.
a) Spindel menghubungkan sentromer dengan kutub pembelahan.
b) Kromatid tertarik ke bidang ekuator.

3) Anafase II

Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.
a) Seluruh isi sel serta benang-benang spindel dari gelendong bertambah panjang. Bersamaan dengan itu sentromer membelah menjadi dua.
b) Kromatid yang berpasangan saling berpisah dan masing-masing kromatid bergerak ke arah kutub yang berlawanan.

4) Telofase II

Peristiwa yang terjadi sebagai berikut.
a) Benang-benang kromatid yang telah sampai di kutub berubah menjadi benang-benang kromatin.
b) Karioteka dan nukleus terbentuk kembali.
c) Pada bidang pembelahan terbentuk sekat yang membagi sitoplasma menjadi dua bagian.
d) Terbentuk 4 sel baru dengan jumlah kromosom 1/2

Perhatikan Gambar tahapan meiosis berikut agar lebih memahami gambaran meiosis secara nyata.

Pembelahan Meiosis

Kita telah memahami materi pembelahan reduksi (meiosis). Apakah sebenarnya arti penting pembelahan meiosis bagi makhluk hidup ? Berikut uraiannya. 

Salah satu kunci kelangsungan hidup organisme tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Oleh karena itu, sangat perlu untuk melahirkan keturunan yang berbeda (dalam hal variasi genetik) dengan induknya. Variasi yang adaptif akan dapat bertahan terhadap perubahan lingkungan.

Melalui pembelahan meiosis, paling tidak ada tiga cara untuk menghasilkan variasi baru. Ketiga cara itu dijelaskan seperti berikut.

a. Produksi dan penggabungan sel-sel gamet (haploid)

Variasi dalam keturunan dapat dihasilkan oleh percampuran genotif dari induk-induk mereka, yaitu melalui perkembangbiakan seksual. Sel-sel kelamin mengandung setengah jumlah kromosom sel induk sehingga memungkinkan adanya penggabungan sifat di antara dua sel kelamin (sperma dan ovum).

b. Variasi genetik melalui distribusi acak selama metafase I

Saat metafase I berlangsung, secara acak pasangan kromosom homolog mengatur diri pada bidang ekuator. Meskipun masing-masing pasangan kromosom membawa ciri-ciri umum sama, tetapi sebenarnya secara rinci mereka membawa ciri-ciri yang berbeda. Penyebaran secara random dan pemasangan secara bebas pada kromosom ini akan menghasilkan kombinasi genetik baru.

c. Variasi genetik melalui pindah silang di antara kromosom homolog

Selama profase I, bagian yang sama dari homolog mungkin berubah. Dengan cara ini dapat dihasilkan kombinasi genetik dan pemisahan gen-gen yang terpaut (lingked).

Pembelahan Amitosis

Bagaimana Pembelahan Amitosis

Pembelahan amitosis tidak didahului dengan pembentukan gelendong pembelahan dan peleburan inti. Amitosis merupakan salah satu cara reproduksi aseksual pada organisme uniselular, misalnya bakteri dan Protozoa.


Pembelahan amitosis digolongkan sebagai reproduksi aseksual. Pada pembelahan ini setiap sel membelah menjadi dua (pembelahan biner). Pembelahan inti diikuti dengan pembagian sitoplasma. Sel-sel anakan mempunyai ukuran dan struktur genetik yang serupa.

Pembelahan ini diawali dengan penggandaan DNA yang diikuti pembelahan kromosom sehingga terbentuk dua benang kromosom yang identik. Selanjutnya, terbentuk membran pemisah yang terbentang di antara kedua kromosom tersebut.

Demikianlah Penjelasan Pembelahan Meiosis (Pembelahan Reduksi), semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post
2 Comments
  • Alfandy Afriandani
    Alfandy Afriandani 25/3/16

    😉arigatou gozaemasu

    • Inyiak Talago
      Inyiak Talago 27/3/16

      Dōitashimashite.. :)

Add Comment
comment url