Bentuk dan Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Bentuk dan Faktor Pendorong Perubahan Sosial

A. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial

Bentuk perubahan sosial dan kebudayaan sebagai berikut.

a. Perubahan Kecil

Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial, yang tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat.
Contoh: Perubahan mode, baik mode pakaian, mode rambut, dan lain-lain.

b. Perubahan Besar

Perubahan sosial dan kebudayaan yang membawa pengaruh langsung terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat.
Contoh: Modernisasi, industrialisasi, liberalisasi, dan globalisasi.

c. Evolusi

Perubahan yang berjangka waktu lama, dari serangkaian perubahan kecil yang saling berhubung dan saling mempengaruhi.
Contoh: Evolusi masyarakat agraris menjadi industri.

Bentuk Perubahan Sosial

d. Revolusi

Perubahan yang berlangsung secara cepat, dari serangkaian perubahan yang menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat.
Contoh: Revolusi Industri di Inggris.

e. Perubahan yang Dikehendaki

Suatu tahapan-tahapan perubahan sosial dan kebudayaan yang telah direncanakan oleh agen perubahan atau agent of change.
Contoh: Pembangunan Rumah Sakit.

f. Perubahan yang Tidak Dikehendaki

Suatu dampak dari perubahan sosial dan kebudayaan yang telah direncanakan.
Contoh: Pembangunan sarana jalan raya yang membawa dampak angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi.

B. Faktor Penyebab Perubahan Sosial


Faktor penyebab perubahan sosial dan kebudayaan digolongkan menjadi dua, yaitu faktor dari dalam masyarakat dan faktor dari luar masyarakat.

a. Faktor dari Dalam Masyarakat

Faktor dari dalam masyarakat meliputi sebagai berikut.

1) Pertambahan Penduduk

Pertambahan penduduk menyebabkan perubahan dalam pola tempat tinggal, yang semula terpusat pada lingkungan kerabat, berubah terpencar yang berorientasi pada pekerjaan.

2) Pertentangan Dalam Masyarakat

Konflik antarkelompok sosial atau golongan sosial dalam masyarakat menyebabkan perubahan masyarakat yang bersangkutan.
Contoh: Konflik yang berlatar belakang SARA pada masyarakat majemuk, menyebabkan retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.

3) Terjadi Pemberontakan/Revolusi

Pemberontakan/revolusi menyebabkan perubahan peta politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Contoh: Pemberontakan G 30 S/PKI tahun 1965 membawa perubahan dalam sistem politik Indonesia dan dilarangnya ajaran komunis di Indonesia.

4) Berkurangnya Penduduk

Semakin berkurangnya penduduk menyebabkan pertumbuhan masyarakat secara keseluruhan.
Contoh: Perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbanisasi menyebabkan sulitnya mendapatkan tenaga muda di desa.

5) Penemuan Baru

Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar yang terjadi dalam jangka waktu tertentu tidak terlalu lama disebut penemuan baru atau inovasi. Penemuan baru yang merupakan penyebab perubahan dibedakan menjadi dua, yaitu discovery dan invention. Discovery adalah suatu penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik alat maupun ide yang diciptakan individu/kelompok individu. Invention adalah suatu penemuan baru yang telah diakui, diterima, dan diterapkan/digunakan masyarakat.

6) Peranan Nilai yang Diubah

Nilai yang diubah membawa perubahan dalam masyarakat, misal pembudayaan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) di Indonesia mampu mencegah pertambahan penduduk.

7) Peranan Tokoh Kharismatik
Tokoh kharismatik membawa pengaruh dalam perubahan masyarakat, misalnya pengaruh Nabi Muhammad saw. terhadap umat Islam di seluruh dunia.

b. Faktor dari Luar Masyarakat

Faktor dari luar masyarakat meliputi sebagai berikut.

1) Pengaruh Lingkungan Alam

Alam fisik yang subur dan tandus, membawa pengaruh berbeda dalam tingkat kemakmuran masyarakatnya.

Contoh: Pengaruh pembangunan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri terhadap masyarakat tani di Sukoharjo dibandingkan sebelum dan sesudah dibangun waduk.

2) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Kontak kebudayaan antarmasyarakat akan menyebabkan pengaruh positif dan negatif.
Contoh: Kontak kebudayaan Indonesia dengan kebudayaan barat.

Pengaruh positif berupa transformasi iptek, sedangkan pengaruh negatif sikap westernis sekelompok masyarakat Indonesia.

3) Peperangan

Perang menyebabkan perubahan negatif seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Contoh: Perang Afganistan yang membawa derita berkepanjangan masyarakat.

C. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial

a. Faktor Pendorong Perubahan Sosial

1) Sikap menghargai hasil karya orang lain dan kehendak untuk maju.
2) Deviasi, yaitu toleransi terhadap perbuatan menyimpang asal bukan
merupakan dalih/pelanggaran.
3) Kontak dengan kebudayaan lain.
4) Sistem pendidikan formal yang maju.
5) Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
6) Penduduk yang heterogen.
7) Rasa ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan
tertentu.
8) Orientasi ke masa depan.
9) Sikap optimis dalam hidup.

b. Faktor Penghambat Perubahan Sosial

1) Rasa takut akan terjadinya kegoyahan dan mempengaruhi integrasi kebudayaan.
2) Sikap tertutup dan berprasangka terhadap hal-hal baru.
3) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
4) Perkembangan iptek yang terlambat.
5) Sikap fatalistik masyarakat.
6) Vested-interested adanya kepentingan-kepentingan individual yang tertanam kuat pada diri agen perubahan.
7) Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
8) Hambatan dari faktor adat atau kebiasaan.
9) Sikap pesimis dalam hidup.

Demikianlah materi Bentuk dan Faktor Pendorong Perubahan Sosial, semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url