Penjelasan dan Fungsi Lemak

Penjelasan dan Fungsi Lemak 

Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah.

Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.

Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang lebih 1 gram setiap kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas, dan suhu. Anak-anak lebih sedikit membutuhkan lemak daripada orang dewasa. Seseorang yang banyak beraktivitas, membutuhkan lemak lebih banyak daripada yang lebih sedikit aktivitasnya. Di daerah bersuhu dingin kebutuhan akan lemak pada seseorang juga lebih banyak. Dari penjelasan itu dapat kita ketahui bahwa lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. 

Makanan Sumber Lemak
Lemak mempunyai peran, antara lain:

a. untuk menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi yang dihasilkan lemak lebih tinggi dibandingkan karbohidrat;
b. sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam lemak antara lain vitamin A, D, E dan K;
c. untuk membangun bagian-bagian tertentu dari sel. Bagian sel yang tersusun dari lemak adalah membran sel;
d. dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah;
e. sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung dan lambung.

Jenis lemak dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Lemak Sederhana

Contoh lemak sederhana adalah minyak, lilin, dan lemak yang tersusun oleh trigliserida. Lemak sederhana ini bisa kita temukan pada lemak daging hewan. Trigliserida yang menyusun lemak ini meliputi gliserol dan tiga asam lemak. Asam lemak memiliki ikatan kimia yang berbeda-beda, ada yang memiliki ikatan rangkap tetapi ada juga yang tidak.

Berdasarkan hal itu, asam lemak dibedakan menjadi dua.

1) Asam lemak jenuh,

yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.
Asam lemak jenuh disebut juga asam lemak nonesensial artinya asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh. Biasanya asam lemak ini berbentuk padat. Contohnya adalah asam stearat dan asam palmitat (lemak pada hewan). Asam lemak jenuh paling banyak ditemukan pada susu sapi.

2) Asam lemak tak jenuh, 

yaitu asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap. 
Asam lemak ini disebut juga asam lemak esensial, artinya asam lemak yang tidak dapat disintesis sendiri. Sumber asam lemak ini berasal dari tumbuhan. Biasanya ditemukan dalam bentuk cair, misalnya asam linoleat, asam oleat, dan asam arakhidonat. Senyawa-senyawa ini dibutuhkan tubuh kita dan berperan dalam berbagai fungsi fisiologis.

Asam lemak esensial memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam pembentukan struktur membran sel. Selain itu, asam lemak ini bisa mencegah penyakit jantung koroner. Manusia memerlukan asam linoleat kurang lebih 2% dari makanan berkalori setiap harinya.

b. Lemak Campuran

Lemak ini meliputi fosfolipid dan lipoprotein. Jika kita amati, dinding sel tubuh kita tersusun dari fosfolipid ini. Adanya fosfolipid sebagai penyusun dinding sel tersebut menyebabkan air dalam sel tidak banyak yang menguap.

c. Turunan Lemak

Golongan ini terdiri atas asam lemak, sterol, gliserol, dan kolesterol. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner yang merupakan jenis penyakit dengan tingkat kematian paling tinggi.

Lemak mengalami proses kimia di dalam tubuh. Penyerapan zat lemak dalam bentuk asam lemak dan gliserol di jonjot usus.

Demikianlah Materi Penjelasan dan Fungsi Lemak, semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post